Anggota
Kelompok :
1. Harry wanda putra (23211247)
2. Indra surya (23211611)
1. Mengapa
fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi
utama?
Secara
umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang
berupa system lambing bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita
ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing
mempunyai makna yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambing dengan
objek atau konsep yang diwakili. Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli
bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan
artinya dan kemudia dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Fungsi utama
bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana
untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya
lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan
pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi
- Untuk tujuan praktis : Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
- Untuk tujuan artistik : Manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia
- Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan
- Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang Sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis)
2. Apa fungsi alami bahasa dan fungsi
buatan!
Fungsi Alami
Bahasa :
1. Bahasa sebagai sarana komunikasi Bahasa Indonesia
berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat. Fungsi tersebut
digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka
ragam, misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan
komunikasi sosial, dan komunikasi budaya.
2. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi Dengan
bahasa orang dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan. Misalnya :
integritas kerja dalam sebuah institusi, integritas karyawan dalam sebuah
departemen, integritas keluarga, integritas kerja sama dalam bidang bisnis,
integritas berbangsa dan bernegara.
3. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial Bahasa sebagai
kontrol sosial berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang
terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami. Masing – masing mengamati
ucapan, perilaku, dan simbol – simbol lain yang menunjukan arah komunikasi.
Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam bentuk : aturan, anggaran dasar,
undang – undang dan lain – lain.
Fungsi
Buatan Bahasa :
1. Bahasa sebagai sarana berfikir logis Kemampuan
berfikir logis memungkinkan seseorang dapat berfikir logis induktif, deduktif,
sebab – akibat, atau kronologis sehingga dapat menyusun konsep atau pemikiran
secara jelas, utuh dan konseptual. Melalui proses berfikir logis, seseorang
dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan. Proses berfikir logis
merupakn hal yang abstrak. Untuk itu, diperlukan bahasa yang efektif,
sistematis, dengan ketepatan makna sehingga mampu melambangkan konsep yang
abstrak tersebut menjadi konkret.
2. Bahasa membangun kecerdasan Kecerdasan berbahasa
terkait dengan kemampuan menggunakan sistem dan fungsi bahasa dalam mengolah
kata, kalimat, paragraf, wacana argumentasi, narasi, persuasi, deskripsi,
analisis atau pemaparan, dan kemampuan mengunakan ragam bahasa secara tepat
sehingga menghasilkan kreativitas yang baru dalam berbagai bentuk dan fungsi
kebahasaan.
3. Bahasa mengembangkan kecerdasan ganda Selain
kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan
sekaligus. Kecerdasan – kecerdasan tersebut dapat berkembang secara bersamaan.
Selain memiliki kecerdasan berbahasa, orang yang tekun dan mendalami bidang
studinya secara serius dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif.
Misalnya, seorang ahli program yang mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus
elektronik, atau membuat mesin penerjemah yang lebih akurat dibandingkan yang
sudah ada.
4. Bahasa membangun karakter Kecerdasan berbahasa
memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik. Dengan
kecerdasan bahasanya, seseorang dapat mengidentifikasi kemampuan diri dan
potensi diri. Dalam bentuk sederhana misalnya : rasa lapar, rasa cinta. Pada
tingkat yang lebih kompleks , misalnya : membuat proposal yang menyatakan
dirinya akan menbuat suatu proyek, kemampuan untuk menulis suatu laporan.
5. Bahasa Mengembangkan profesi Proses pengembangan
profesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan dengan pengembangan diri
(kecerdasan) yang tidak diperoleh selama proses pembelajaran, tetapi bertumpu
pada pengalaman barunya. Proses berlanjut menuju pendakian puncak karier / profesi.
Puncak pendakian karier tidak akan tercapai tanpa komunikasi atau interaksi
dengan mitra, pesaing dan sumber pegangan ilmunya. Untuk itu semua kaum
profesional memerlukan ketajaman, kecermatan, dan keefektifan dalam berbahasa
sehingga mempu menciptakan kreatifitas baru dalam profesinya.
6. Bahasa sarana menciptakan kreatifitas baru Bahasa
sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu pemikiran
yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya. Perkembangan itu
sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya. Melalui pendidikan yang
kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual. Bakat alam dan bakat
intelektual ini dapat berkembang spontan menghasilkan suatu kretifitas yang
baru.
3. Apa yang disebut dengan
metakomunikasi?
Diawali dengan kata “Meta” yang berasal dari bahasa
Yunani, yang berarti luar atau samping, maka jika digabungkan dengan kata
“Komunikasi” akan berarti “ada sesuatu selain atau disamping komunikasi” atau
jika lebih disederhanakan penerapannya akan menjadi komunikasi tentang
komunikasi; meta-bahasa adalah bahasa tentang bahasa; meta-pesan adalah pesan
tentang pesan.
Memahami Definisi Dan Konsep Metakomunikasi
Metakomunikasi
harus kita sadari keberadaanya, hal ini penting mengingat pengaruh
meta-komunikasi yang kuat akan selalu menyertai setiap pesan.
Metakomunikasi
Merupakan
uraian yang menggambarkan hubungan antara komunikator dan komunikan saat
melakukan komunikasi. Metakomunikasi dapat berupa pesan verbal dan non verbal.
Contohnya dengan tetap tersenyum walaupun sedang marah
Metakomunikasi
adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam
pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar.
Konsep
metakomunikasi dapat diilustrasikan sebagai berikut, Anda dapat berkomunikasi
tentang semua hal yang ada di dunia - tentang meja dan kursi dimana Anda sedang
duduk didepan komputer yang sedang Anda gunakan, atau tentang bagian yang
sedang Anda baca sekarang, dan bahasa yang Anda gunakan sekarang adalah bahasa
pemrograman. Kita sebut saja semua ini sebagai objek komunikasi, karena Anda
berbicara mengenai berbagai objek. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa Anda
tidak terbatas untuk berbicara tentang objek, Anda juga bisa berbicara tentang
berbicara Anda, Anda bisa berkomunikasi tentang komunikasi Anda, sehingga semua
aktivitas ini dapat disebut sebagai metakomunikasi. Dengan cara yang sama, Anda
pun bisa berkomunikasi menggunakan bahasa lainnya (meta-bahasa) untuk berbicara
tentang bahasa dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Perbedaan
antara objek komunikasi dan meta-komunikasi bukan hanya secara keilmuan, hal
itu sangatlah terlalu sederhana, oleh karena perlu diketahui bahwa perbedaan
diantara kedua bentuk komunikasi tersebut sangat penting dipahami guna
menghindari berbagai kerancuan dan konflik dari berbagai interaksi komunikasi
interpersonal.
Sebenarnya,
Kita menggunakan perbedaan ini setiap hari, namun tidak menyadarinya. Misalnya,
ketika Kita mengirim komentar di sebuah forum jejaring sosial kepada seseorang
dengan komentar bernada sinis namun kemudian meletakkan smiley di akhir
komentar. Dengan mengkomunikasikan smiley, bagi komunikan dapat dimaknai
sebagai “pesan yang tidak dipahami secara harfiah, melainkan dapat dipahami
bahwa dalam pesan tersebut komunikator sedang mencoba menyampaikan humor.“
Dengan demikian kedudukan smiley adalah sebagai metapesan, merupakan
pesan tentang pesan.
Sumber :